Setelah hari raya
idul fitri 1436 H, saya bersama beberapa teman mengadakan Tour de Probolinggo.
Berangkat dari Mojokerto pukul 06.30 WIB dan bertemu beberapa teman lain di
pertigaan Gempol, Pasuruan. Perjalanan melewati jalur pantura
Surabaya-Banyuwangi, sesampainya di pertigaan Gending, Probolinggo kami belok
kanan ke arah sebuah pabrik gula dan se arah dengan Songah Rafting, tak lama
setelah melewati Songah rafting, jalanan mulai menanjak dan banyak lobang
disana-sini hingga kemudian kami menemui jalan yang rusak parah sehingga kami
harus berhati-hati untuk melintasi jalan tersebut.
Ditengah
kondisi jalan yang rusak parah, kita bisa melihat pegunungan Argopuro yang
indah. Kita harus rajin bertanya kepada penduduk sekitar karena jalanan banyak
yang bercabang dan tanpa ada penunjuk jalan, setelah bertanya-tanya akhirnya
kami tiba di lokasi Ranu Agung, sepeda kami Parkir disebuah toko tepat diatas
Ranu dengan biaya seikhlasnya, begitulah kata penjaga parkir tersebut.
Kemudian
perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuruni jalan setapak kurang lebih
800 M. hawa segar khas pegunungan begitu terasa, ditambah suasana hening dan
hanya terdengar suara-suara hewan menemani perjalanan kami.
Dan
ketika berjalan beberapa saat, kita sudah mulai bisa melihat keindahan Ranu
agung dari atas
Dan
sesampainya dibawah, kita bisa melihat Ranu Agung, surge tersembunyi di sudut
Kabupaten Pasuruan
Dan inilah foto selfie kami di bibir Ranuagung
Dan
kita juga bisa menikmati keindahan ranu agung ini dengan cara lain, yakni
dengan menggunakan sampan milik para pencari ikan yang bisa kita pakai secara
gratis.
Berikut dokumentasi Ranu Agung, Tiris, Kabupaten Probolinggo
0 komentar:
Posting Komentar